People are unique in their own way. Popits Lovers mungkin pernah lihat orang-orang unik yang penampilannya nggak mainstream ya? Atau mungkin, di antara Popits Lovers, ada yang pengen tampil beda tapi masih malu-malu menunjukkan keunikannya di depan orang lain? Biar lebih pede, simak kisah singkat para wanita yang berani tampil beda dan bisa sukses dengan keunikan mereka masing-masing.

1. Iris Apfel

Age is just a number. Iris dinobatkan sebagai style icon  pada usia 90 tahun. Menariknya, Iris nggak ada niat untuk sengaja terlihat unik ataupun fashionable, dia hanya memakai apa yang ingin dia pakai. Saat kecil, Iris sudah tertarik dengan hal-hal yang vintage dan antik. Masa mudanya juga dihabiskan dengan travelling untuk membeli barang antik di pelelangan, atau sekedar mencari inspirasi. Minatnya ini kemudian mendorongnya untuk menjadi desainer tekstil dan interior. Bersama almarhum suaminya, Iris lalu mendirikan perusahaan garmen. Iris punya filosofi individualisme yang kuat dalam style-nya—inilah yang membuatnya standout di antara style icon lain.

“Style is attitude, attitude, attitude” 

“Fashion you can buy, but style you must possess”

2. Diana Rikasari

Fashion blogger dari Indonesia ini sukses menjalankan 3 clothing line yang udah go international. Sejak tahun 2007, Diana bereksperimen dengan memadu-padankan aneka warna dan pattern. Stylenya yang quirky dan playful itu sekarang jadi trademarknya. Diana tetap konsisten mempertahankan style-nya di tengah-tengah tren warna netral dan monokrom yang sedang booming saat ini.

Just keep exploring, jangan membatasi diri pada satu bidang saja” 

“Kunci kesuksesan untuk segala hal adalah konsistensi dan komitmen” 

3. Amy Roiland ( A Fashion Nerd)

Kalo lihat feed Instagramnya, Amy hampir nggak pernah lepas dari kacamata dan topi yang lucu-lucu ya? Yap, itulah fashion item yang wajib buatnya. Kesukaannya terhadap dua fashion item ini membuatnya mendirikan brand fashion sendiri, AmRoi yang fokus memproduksi eyewear, vegan shoes, dan aksesoris. Franchise “Betty and Veronica”  bahkan mengajaknya berkolaborasi untuk mendesain kacamata dan sepatu. Selain aktif mendesain dan blogging, Amy juga sedang mengerjakan aplikasi FashionTap, media sosial bagi sesama fashionista dan beauty enthusiasts.

“Focus, pick an issue, solve it, and  be persistent. Also be patient things take a lot of time to grow and they don’t come easy”

4. Grace Coddington

Grace mulai berkarir di dunia fashion sebagai model sebelum beralih menjadi junior editor di Vogue Inggris dan akhirnya sebagai creative director  Vogue Amerika hingga melepaskan jabatannya di tahun 2016. Nggak mau berhenti sampai situ, Grace tetap produktif mengerjakan proyek-proyek yang sudah lama ingin dia lakukan, seperti membuat blog, berkolaborasi dengan brand-brand ternama seperti Tiffany & Co, dan membuat signature fragrance dengan Comme des Garçons. Arahan artistiknya terkenal dengan sentuhan yang romantic dan dreamy. Grace mengaku mendapatkan inspirasi dari mana saja, dari hal terkecil hingga hal yang tidak dianggap menarik oleh orang lain.

“I have to keep my head in a bubble and find something romantic”

“Always keep your eyes open. Keep watching. Because whatever you see can inspire you.”

5. Evita Nuh

Prinsip Evita mengenai styling? “Nggak ada aturannya”. Sejak kecil, Evita sudah punya sense yang kuat tentang fashion dan stylenya, yang dia curahkan dalam blognya, “The creme de la crop”. Bahkan, Evita pernah menjadi 1 dari 10 blogger muda paling berpengaruh di dunia (Top Kid and Teen Bloggers: 10 most influential young bloggers) versi Babble.com. Sebuah blog komunitas penulis fashion di Asia Tenggara, tonguechic.com juga memasukkan namanya dalam deretan Fashion Brights Under 16. Dari menulis blog, Evita sempat membuat clothing line “Little Nuh” dan “ENS.PENS”, dua-duanya mencerminkan style Evita yang quirky dan eklektik.

Apabila anda mempunyai sebuah ide, meskipun itu sangat gila, atau semua orang di sekitar anda mengatakan itu ide gila, namun anda tetap mempercayai ide tersebut, maka mulailah! Lakukan sesuatu tentang itu!

Nah, semoga kelima wanita ini bisa menginspirasi Popits Lovers untuk sukses dengan keunikan masing-masing ya.

Popits Lovers pasti udah tau dong kalo Popits punya banyak Charms untuk berbagai style dan mood. Mau tau rekomendasi charms Popits yang sesuai dengan style kamu?  Klik banner di bawah ini buat nyobain kuisnya!


Sumber:

1. The New York Times. 4 Januari 2014. Iris Apfel Interview: Fashion Icon Discusses Her Work. https://www.youtube.com/watch?v=5Pgf34wSVmE

2. Today. Maret 2018. 96-Year-Old Fashion Icon Iris Apfel: Ripped Jeans Are ‘Insanity’https://www.youtube.com/watch?v=Uxvy2qEVvaQ

3. Kumparan. 25 Januari 2019. Perjalanan Karier Diana Rikasari: Dunia Riset hingga Fashion Blogger https://kumparan.com/@kumparanstyle/perjalanan-karier-diana-rikasari-dunia-riset-hingga-fashion-blogger-1548385687705279928

4. Kumparan. 21 Januari 2019. Cerita Diana Rikasari tentang Buku Terbarunya dan Kehidupan di Swiss. https://kumparan.com/@kumparanstyle/cerita-diana-rikasari-tentang-buku-terbarunya-dan-kehidupan-di-swiss-1548062223598611175

5. For Working Ladies. 23 Maret 2016. #Fwlgirlboss : Amy Roiland , Ceo, Fashiontap App. https://forworkingladies.com/fwlgirlboss-amy-roiland-ceo-fashiontap-app/

6. Sarah Mower dari Evening Standard. 25  Oktober 2017. Grace Coddington: the genius creative director at large of American Vogue. https://www.standard.co.uk/lifestyle/esmagazine/grace-coddington-the-genius-creative-director-at-large-of-american-vogue-a3667661.html

7. Coddington, Grace. 2012. Grace:A Memoir. New York: Random House.

8. Adhika Dwi Pramudita dari Studentpreneur. Evita Nuh – Indonesian’s fashion prodigy!!. https://cerdasin.com/blog/evita-nuh-indonesians-fashion-prodigy/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *